- Apakah budaya bangsa itu merupakan suatu modal pembangunan.
Kalimat diatas kurang efektif,
karena ada kata “itu” dan “suatu”
Seharusnya: Apakah budaya bangsa
merupakan modal pembangunan.
- Apa syarat agar mahasiswa itu mendapat beasiswa
Kalimat diatas salah karena kalimat
tidak hemat
Seharusnya: Apa syarat mahasiswa
mendapat beasiswa
- Kenapa kalimat yang panjang itu mempunyai kalimat dasar?
Kalimat diatas terlalu boros
Seharunya: Kenapa kalimat panjang
mempunyai kalimat dasar.
4. Bahasa Indonesia
yang berasal dari Bahasa Melayu
Kalimat diatas salah, karena
predikat tidak boleh didahului kata “yang.”
Seharusnya: Bahasa Indonesia berasl
dari Bahasa Melayu.
- Kekayaan budaya bangsa itu merupakan sumber kreativitas yang luar biasa.
Kalimat diatas salah, karena kalimat
kurang hemat.
Seharusnya: Kekayaan budaya bangsa
merupakan sumber kreativitas yang luar biasa.
- Para pemimpin bangsa itu kita menciptakan sebuah kesejahteraan di Indonesia.
Kalimat diatas kurang efektif karena
ada “itu dan sebuah”
Seharusnya: Para pemimpin bangsa
kita menciptakan kesejahteraan di Indonesia.
- Makalah ini membahas tentang penelitian batik tulis.
Kalimat diatas salah karena kurang
padu.
Seharusnya: Makalah ini membahas
penelitian batik tulis
- Apakah harga minyak dibekukan atau naikkan secara luwes
Kalimat di atas salah karena tidak
ada kata “di” pada kata naikan,
Seharusnya: Apakah harga minyak
dibekukan atau dinaikan secara luwes
- Siapakah nama mahasiswa itu yang mendapatkan beasiswa itu
Kalimat diatas kurang efektik karena
terlalu boros
Seharunya: Siapakah nama mahasiswa
yang mendapat beasiswa
- Dalam upaya pemecahan permasalahan sistem pendidikan Indonesia.
Kalimat diatas kurang benar karena
predikat tidak jelas
Seharusnya: Upaya pemecahan
permasalahan sistem pendidikan Indonesia
- Ayah memakai baju warna putih
Kalimat diatas salah, karena
pemborosan kalimat
Seharusnya: Ayah memakai baju putih
- Kalimat yang panjang itu bisa menimbulkan salah penafsiran
Kalimat diatas salah karena kalimat
terlalu boros
Seharusnya: Kalimat panjang bisa
menimbulkan salah penafsiran.
- Bagaimana cara menyusun kalimat sederhana itu
Kalimat diatas kurang hemat, kata “itu”
dihilangkan
Seharusnya: Bagaimana cara menyusun
kalimat sederhana.
- Perang ekonomi yang akan dimenangkan oleh negara yang dicintai rakyatnya.
Kalimat diatas kurang efektif,
karena kurang hemat kata “ yang” pada predikat dihapuskan
Seharusnya: Perang Ekonomi akan
dimenangkan oleh Negara yang dicintai rakyatnya.
- Politik di Indonesia menanamkan kecintaan, kebanggan dan kesetiaan pada rakyatnya.
Kalimat diatas kurang efektif,
seharusnya kata “pada” dihapus.
Seharusnya: Politik di Indonesia
menanamkan kecintaan, kebanggaan dan kesetiaan rakyatnya.
- Kita harus berkerja keras dan menghentikan tentang segala bentuk ketergantungan itu.
Kalimat diatas kurang efekrif dan
padu.
Seharusnya: Kita harus bekerja keras
dan menghentikan segala bentuk ketergantungan
- Pemerintah itu harus memberikan suatu penyuluhan gizi yang cukup dan dana pendidikan.
Kalimat diatas salah karena
pemborosan kalimat
Seharusnya: Pemerintah harus
memberikan penyuluhan gizi yang cukup dan dana pendidikan.
- Bagi semua mahasisiwa perguruan tinggi ini harus mengikuti seminar.
Kalimat diatas salah karena
subjeknya kurang jelas contohnya kata “bagi”, seharusnya dihilangkan.
Seharusnya: Semua mahasiswa
perguruan tinggi ini harus mengikuti seminar.
19. Bukan
seratus, sejuta atau seribu, tetapi berjuta-juta rupiah telah di sumbangkan
untuk fakir miskin.
Kalimat di
atas salah karena kata-kata bilangan tersebut tidak urut.
Seharunya:
Bukan seratus, seribu atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah telah
disumbangkan untuk fakir miskin.
20. Karena ia
tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu.
Kalimat
diatas salah, karena pemborosan kalimat.
Seharusnya:
Karena tidak diundang, ia tidak datang ke pesta itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar